Cara berternak ayam kampung

Ayam kampung dulunya berasal dari keturunan ayam hutan merah.Nama latin untuk ayam kampung adalah gallus domesticus.Ayam kampung sudah di kenal sejak zaman kerajaan kutai,ayam ini dulu di pelihara untuk di jadikan upeti buat kerajaan.Kini ayam kampung di pelihara untuk di konsumsi maupun untuk dijual.Ayam kampung banyak varietasnya diantaranya ayam kedu,ayam nunukan,ayam pelung dan masih banyak lagi.Karena kebutuhan ayam kampung di pasaran yang cukup tinggi,banyak orang yang berusaha menernakkan ayam kampung.Untuk itu saya akan berikan langkah-langkah dalam menernakkan ayam kampung.berikut ini langkah-langkahnya:
1.PERSIAPAN KANDANG
Hal pertama yang dilakukan untuk berternak ayam kampung adalah pengadaan kandang.Kandang inilah yang nantinya digunakan untuk berternak ayam kampung.Sebaiknya buat kandang yang tidak jauh dari rumah,agar lebih mudah dalam pemeliharaannya.Untuk lebih jelasnya berikut langkah-langkah dalam membuat kandang:
*Buat kandang ayam tertutup agar ayam tidak berkliaran.
*Anda bisa membuatnya dari bambu karena harganya yang murah.
*Buat dinding kandang serapat mungkin,agar hewan pemangsa gak bisa masuk.
*Buat kandang setinggi 3m,agar ayam tidak bisa melompat keluar.
*Buat sekatan kandang,untuk memisahkan ayam dewasa dan yang masih anakkan.
*Sebelum di tempati bersihkan kandang dari parasit yang dapat mengganggu ayam,bersihkan dengan cara di semprot pestisida.Setelah kandang siap saatnya untuk mencari indukan ayam kampung.
2.PEMILIHAN INDUKAN AYAM KAMPUNG
Pilihlah indukan yang baik agar nenghasilkan keturunan yang baik dan mempunyai nilai jual tinggi.Oleh sebab itu anda harus memperhatikan hal-hal berikut dalam memilih indukan:
.indukan jantan harus bersuara lantang,bulu mengkilap,serta sehat dan tidak cacat.
.untuk betina pilih yang memiliki warna yang menarik,ukuran tubuh besar,bulu mengkilap,serta sehat dan siap kawin.
3.MENGAWINKAN INDUKAN
setelah indukan di dapat lepaskan ke kandang agar berapdaptasi.Sebenarnya tidak ada patokan untuk perbandingan antara indukan janta dan indukan betina.Anda dapat mengisi kandang dengan 1 jantan dan 10 betina.proses perkawinan akan terjadi jija sudah siap kawin.Berikan pakan secara rutin 3X sehari.
4.MENETASKAN TELUR
Setelah ayam kawin dan bertelur ada 2 cara dalam menetaskannya yaitu dengan cara alami dan buatan.Lo dengan cara alami yaitu dengan dierami indukanya biasanya membutuhkan waktu antara 21-25 hari.Lo dengan cara buatan kita bisa mengovenya,biasanya membutuhkan waktu lebih cepat yaitu 14-20 hari.
5.MEMELIHARA ANAK AYAM
Setelah proses penetasan sudah dilakukan selanjutnya anak ayam di pelihara dengan baik agar tumbuh dengan baik pula.Pemeliharaan yang di lakukan adalah dengan cara memberi pakan dan minum secara rutin.Pakan yang di berikan bisa berupa jagung yang di giling halus.Pakan ini di berikan hingan anak ayam berusia 2 bulan,setelah itu anak ayam bisa di pindah ke kandang untuk di pelihara sampai dewasa dan siap jual.
6.AYAM SIAP JUAL
Ayam kampung dapat di jual setelah dewasa atau berbobot kira-kira 1-2 kg.atau tergantung dengan permintaan pasar.Anda jg dapat menjual telur ayam kampung,karena minat masyarakat sangat besar terhadap telur ayam kampung.Demikianlah langkah-langkah dalam menernakan ayam kampung,selamat mencoba semoga artikel ini dapat membantu.


No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkunjung silahkan tinggalkan komentar anda

budidaya ubi jalar

Ubi jalar merupakan tanaman yg banyak manfaatnya.Salah satu manfaat yg sering kita jumpai adalah umbinya bisa kita buat berbagai...